Doa dan Usaha Harus seimbang ya Dik!!

google

Saya baru saja merasakan bekerja di suatu kantor yang sebelumnya menjadi impian saya. Maksud impian disini adalah saya bekerja di dalam ruangan dengan satu meja dan komputer serta beberapa tugas kantor yang menjadi tanggung jawab saya. Nah, impian itu terwujud setelah selama empat bulan menganggur dan saya cukup frustasi dalam waktu itu. Tepat di tanggal 28 Januari 2017, saya mendapat panggilan pekerjaan dari PT. Radjular Brother. Seperti panggilan2 kerja biasanya, saya merasa tidak begitu yakin bisa di terima. Karena untuk beberapa tempat saya selalu gagal setelah wawancara pertama atau kedua.

Wawancara pertama adalah seputar kepribadian saya, namun saat itu wawancara menggunakan bahasa Inggris yang bagi saya sangat sulit. Namun dengan pertolongan Tuhan, saya bisa melewati proses wawancara pertama. Saya pulang ke kos sekitar pukul 1 siang. sampai di kos saya langsung istirahat karena rasanya lelah sekali. Jam 2 siang saya mendapat panggilan untuk wawancara kedua. Saya senang, hanya saja itu masih terasa biasa-biasa saja. Sebelumnya saya juga pernah mendapat panggilan untuk wawancara kedua tapi hasilnya gagal.

Karena wawancara pertama adalah hari sabtu, dan panggilan untuk wawancara kedua adlah hari senin. Saya harus menunggu dua hari yang rasanya sangat panjang. Saya harus menunggu dengan perasaan cemas.

Taraaa, akhirnya senin datang juga. Jadwal yang saya dapatkan adalah pukul satu siang. jam 12.30 saya telah sampai di kantor dengan pakaian yang sangat rapi. Saya bertemu dengan 4 orang teman yang juga mendapat panggilan kedua. Kami bercerita tentang pekerjaan dan perkuliahan. Dipertemuan pertama dengan mereka saya berpikir, mereka adalah rekan kerja yang menyenangkan.

Jam 1 siang kami dipersilahkan masuk kedalam, dan berlangsunglah interview kedua. Strateginya adalah LGD. Leader Group discussion. Namun karena sesuatu hal, gamesnya diganti menjadi menceritakan keunikan Indonesia atau kampung halaman masing-masing yang belum di ketahui oleh interviewer. Karena saat itu yang menginterview adalah orang India tulen. Kami mempresentasikan dengan bahasa Inggris.

Yang pasti saat itu saya kurang percaya diri, saya mengetahui salah satu teman adalah jurusan bahasa Inggris, yang satunya lagi sedang dalam proses les bahasa Inggris menuju tahun kedua. Sedangkan saya, untuk berkomunikasi saja masih gagap. Tapi itulah rencana Tuhan, saya benar-benar bersyukur, di hari kedua itu saya dinyatakan berhasil dan bisa bergabung di perusahaan.

Hari itu saya berpikir tentang Doa dan usaha adalah dua hal yang harus seimbang dilakukan. Seperti kata-kata yang cukup familiar “Ora Et Labora” Bekerja dan berdoa. Tanpa pertolongan Tuhan, saya tidak mungkin bisa bekerja di perusahaan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Anji - Bidadari Tak Bersayap

When you aren't priority with your partner