Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Hello

Hello, Im Liria. Four Month ago Im start learning English. Im Learning alone, Im read so many book or articel in English. I feel my ability about English is incrase. I always effort to improve my self about English. I see some people very fluent to speak English, and I want to that. That is awesome, if I hear my friend speak in English, actually she is Indonesian. How to learn English fluently?  I dont now about some tips. But I believe, if I learn English everyday and continue, I can speak English fluent and good. At my office, I have co-worker He is Indian, and he can speak Indian and English. Actually we are Indonesian except him. If he want to talk something to our, he speaks English. Than if I want to talk something to him, I mix a language. hehehe Im beginer in English, but Im learning on. Im sorry, I write very bad. Pasar Usang, 27 April 2017

Moodboosterku Sekaligus Moodbreakerku

Aku tak mengerti, entah mengapa ada begitu banyak sabar yang ku berikan untukmu. Setelah beberapa kesedihan yang kau tujukan padaku, sengaja atau tidak disengaja. Selalu saja ku balas dengan sabar. Perihal ini kurasa aku sedikit berbeda. Pada orang-orang sebelumnya yang juga pernah menempati hatiku, tidak ada sabar yang sebesar ini kuberikan untuk mereka.  Sejauh ini aku masih baik baik saja dengan semua itu, walaupun kadang-kadang ada sedih yang terselip di setiap kejadian. Aku tidak tau dan tidak dapat berjanji hatiku akan selalu baik-baik saja jika hal ini terus berulang. Kamu tau sifat manusia kan? Manusia adalah orang yang bisa berubah hatinya dalam sekejap. Jika nanti ada hal yang menyakiti hatiku, hingga aku  beranjak dari hatimu, aku harap kamu bisa berpikir ke belakang tentang kejadian-kejadian yang terjadi diantara kita. Kamu, seseorang yang saat ini masih menjadi teman ku. Seseorang yang menjadi moodboosterku sekaligus menjadi moodbreakerku. Seseorang yang jarang sekali

Payakumbuh, Retreat Rohani

Gambar
23 - 24 April 2017 adalah hari yang menyenangkan bagi kami terutama juga bagi saya. Kami dari komisi Pemuda BNKP Anugerah Tabing mengadakan retreat rohani di Payakumbuh. Kami berangkat dari Tabing tepat jam 09.30 dengan bus Pariwisata. Kami dari komisi pemuda berjumlah 27 orang ditambah 5 pemateri dan beberapa keluarga dari pemateri yang juga ikut. Perjalanan dari Tabing ke Payakumbuh cukup menyenangkan, beberapa teman memainkan gitar lalu kami mengikuti lagu-lagu yang mereka nyanyikan. Perjalanan dari Tabing ke Payakumbuh memakan waktu kurang lebih 3 jam setengah. Kami sampai pada pukul 14.00 siang. Pembagian kamar dimulai dan saya mendapat kamar 5 di lantai 2 dengan 3 orang teman lainnya. Setelah memberekan barang-barang dikamar, kami melanjutkan dengan makan siang (makanan yang kami bawa masing2 dari rumah). Ini sengaja untuk menekan biaya, maklum saja anggota komisi pemuda didominasi dengan anak-anak sekolah. Hanya beberapa yang kuliah dan telah bekerja. Kami ma

Tidak Ada Waktu yang Baik untuk Berpisah

Jangan pergi jauh, aku takkan mampu mengejarmu, mencarimu, dan menemukanmu. Jika kau ingin pergi, pelan-pelanlah, biar aku bisa ikut dengan mu sampai kemana batas jalan yang kau lewati. Kau harus tau sebanyak apa emosi yang aku taruhkan hingga saat ini tetap masih bersamamu. Berapa ego yang aku turunkan supaya tetap bertahan. Berapa waktu yang kulalui tanpa bisa memberi harap kepada yang lain. Beberapa perasaan yang ku abaikan untuk bertahan dan memilihmu menjadi yang terbaik. Tapi jika kamu  mempunyai rencana untuk beranjak dari sini, entah untuk segera atau untuk waktu yang lama, maka aku tak tau lagi harus bagaimana menjelaskan perasaanku saat itu. Sekarang atau nanti, tidak ada waktu yang baik untuk berpisah, tidak sekarang, tidak juga nanti. Tetap saja berpisah akan membuat hatiku, jiwaku dan tubuhku sakit. Aku rasa, hatiku akan terseok-seok menemukan harapan. Jadi jangan pergi, walaupun dengan atau tanpa pamit. Pasar Usang, 25 April 2017

Bersyukur

Dalam suasana apapun, aku ingin menjadi orang yang bersyukur. Entah itu bahagia atau sedih. Beberapa keadaan aku sudah melakukannya. Ketika saya gagal dalam interview kerja beberapa bulan yang lalu di tempat yang saya impikan (Wira Agung dan Bank BCA) saya berdoa untuk kesempatan yang telah diberikan sampai mempunyai pengalaman sejauh itu. Lalu ketika saya di terima bekerja di PT. Rajdular Brother, saya juga bersyukur untuk berkat Tuhan. Saya merasakan ada begitu banyak berkat yang saya terima. Berkat luar biasa yang Tuhan berikan, dan harapan saya untuk hal - hal yang terjadi di kehidupan saya setelah ini, saya harus bisa selalu bersyukur. Apapun itu keadaaannya. Pasar Usang, 25 April 2017

Selamat Tanggal 14

Hai. . . Selamat tanggal 14 yang ke 14 kalinya Terima kasih telah hadir lalu memberi bahagia Walaupun tak jarang ada sedih dan cemburu Ku rasa itu hal yang biasa dalam suatu hubungan :) Hai. . . Terima kasih telah memberi semangat di waktu-waktu aku butuh semangat Terima kasih untuk traktiran yang menyenangkan Untuk kado pertama paling indah yang kau beri Tepat di tanggal 14 Juni 2016 yang lalu Hai. . . Seseorang yang dulunya teman kecil Teman SD, teman gereja, teman sekolah Teman main kelereng, semoga dapat menjadi teman hidup :D Hai. . . Selamat berjuang untuk cita-citamu Selamat berteman dengan lelah, Jangan cemas, aku akan mendukungmu Aku menemanimu Sampai nanti doa doa yang ku langitkan terkabul Hai. . . Tetap jadi yang ternyaman ya, Semoga menjadi teman hidup Pasar Usang, 14 April 2017

Pesona Pantai

Gambar
Sore ini kusempatkan mengunjungi tempat yang paling nyaman untuk di singgahi. Mungkin bagiku dan bagi beberapa orang yang menyukai pantai. Biasanya orang-orang pecinta pantai adalah orang yang introvert - Seperti saya. Kebetulan aku ada urusan kantor mengantarkan dokumen imigrasi ke Padang - Kantorku berada di batas kota Padang dengan Padang Pariaman. Ada sekitar 20 sampai 25 KM jarak antara kantorku dengan pantai Padang. Urusan di Imigrasi selesai, aku lanjut ke kantor BKPM - menemani senior  ku untuk urusan TKA. Setelah selesai aku langsung izin pulang ke kantor, saat itu masih pukul 3 sore. Ada 3 rute jalan menuju kantorku, lewat pantai, lewat di jalan angkot atau lewat di jalan bus. Rute paling dekat adalah rute yang dilalui bus, rute terdekat kedua adalah yang dilalui angkot dan rute terjauh pastinya yang melewati pinggiran pantai. Aku pilih rute ketiga, alasannya karena aku bisa melihat pantai. Ah, segitu mempesonanyakah pantai bagiku? - Sepertinya iya. Sekitar jam 3.20 aku

Temaram, Pantai, Smartphone

Gambar
Temaram datang Riuh ombak pantai Awan warna orange Matahari terbenam Aku bahagia, Bahagia sekali Duduk di tepi jalan Pinggir pantai Bertiga kita Kamera smartphone Saat itu masih Januari Imlek Makan sate Lalu pulang Euforia Warna warni hatiku Berdoa akan terulang lagi di Januari januari berikut Pasar Usang, 2017 Liria

Bung, Jangan Kau Tebar lagi

Jangan. . . Jangan disini. . . Ini kampung kami, tempat kami hidup, lahir-mati Jangan disini kau tanam racun itu Lihatlah generasi kami Masih merangkak, terjatuh dan merangkak lagi Kami masih sangat haus belajar Kami ini orang baik yang sepertinya di tarik tarik menuju lembah hitam "itu" Lekaslah beranjak, jangan kau perbanyak lagi korban Lekaslah angkat barang-barangmu Kami tak ingin rusak Kami tak pernah kenal dengan racun-racun itu Sebelum kau datang dan membawa duka bagi ibu-bapak Menghancurkan masa depan anak-anak di kampung kami Lihatlah ibu-bapak kami Semakin menua dengan pikiran waspada mereka Hilang kepercayaan mereka pada kami bung Cepat cepatlah keluar dari kampung kami Jangan di kampung kami, Kami ini anak-anak yang masih ingin hidup Masih ingin mencari pekerjaan, Masih ingin sekolah Untuk kali ini, jangan disini kau tebar racunmu bung Pasar Usang, 11 April 2017 *salah satu dari beberapa keresahan hati saya ketika mendengar berita bahw

What Do You Think About Social Media

Every day, we are open social media. Right? Saya pikir itu benar, sebagai anak-anak generasi millenium, dimana rata-rata semuanya punya smartphone android, tidak lepas dari paket data, wifi lalu media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, bla bla bla). Sepertinya media sosial memanggil-manggil untuk diperhatikan. Lalu kita sebagai yang punya diri diperbudak oleh media sosial, coba bayangkan hal apa saja yang aku dan kamu korbankan demi update di media sosial. Update disini tidak selalu diartikan update status atau caption di Instagram. Kepoin media soaial teman, mantan atau siapapun juga bisa dibilang update kan. Bahkan saya pernah merasa, sehari saja tanpa wifi atau paket internet (artinya gak bisa online) serasa ada yang kurang. Pertanyaannya : Kok bisa begitu? Media sosial bisa saja menjadi teman baik. Ketika kita sedang menunggu seseorang dalam waktu yang lama (hitungan jam) kita memanfaatkan media sosial untuk menghilangkan rasa jenuh, rasa bosan. *walaupun kita bias men

When I Miss you

Gambar
Jarak kita tidak jauh tidak juga dekat. Rumah kita paling jauh kurasa hanya 1 KM. Tak jauh dan tak pantas dikatakan sebagai hubungan yang LDR. Tapi pertemuan antara kita berdua seperti pasangan yang LDR. Ingin rasanya setiap hari aku menuliskan status atau caption "long time no see you" agar kamu peka akan mau ku. Tapi karena aku bukan lagi remaja, dan usiaku tidak lagi cocok dikatakan remaja, makanya aku tidak menuliskan apa-apa di status facebook atau caption IG ku. Ada sebab tentu ada akibat. Kita jarang bertemu memang karena kesibukan masing-masing. Aku sibuk kerja dari Senin-Sabtu dari pagi sampai sore. Lebih parah lagi jadwalmu yang 7 hari dalam seminggu sangat padat dengan kerja dan kuliah, belum lagi organisasi gereja yang kamu ikuti. Kurasa itu sudah menjadi alasan kuat bahwa kita jarang bertemu. Lalu dalam kondisi ini aku tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Tidak kamu tidak juga aku atau mengkambing hitamkan kuliah, pekerjaan dan hal lain yang sedang kita jala

Kejadian Pagi Ini

Pagi ini ada kejadian yang cukup membuat shock di kantor. Sekitar jam 9 pagi, tiba-tiba salah satu atasan di kantor namanya Praveen Pramendra Kumar (kepala gudang) naik ke kantor atas dengan kepala yang penuh darah. Semua karyawan yang rata-rata adalah cewek histeris, panik. Mau bantu tapi tak tau harus bantu apa. Termasuk juga saya. Kami hanya bisa melihat lalu memegang kepala masing-masing (apa maksudnya coba?. Tapi hanya itu yang kami lakukan tadi pagi. Akhirnya salah satu karyawan langsung membawa boos ke Klinik Amanah yang tidak jauh dari kantor. Jadi ceritanya, kepala si bos terantuk ke loteng gudang. Gudangnya ada lampu, tapi saat itu lampunya mati. Si bos ingin cek sesuatu, lalu ada obat yang biasanya dimasukkan ke dalam pinang atau gambir mungkin bocor lalu kena ke mata si bos. Nah, pas mau gerak untuk keluar (mungkin) kepala si bos terantuk ke loteng. lotengnya memang rendah banget. Finnally, kepala si bos berdarah darah dan kami histeris lihatnya. Syukurnya kepala si bos

Hai kamu yang diantara selamat datang dan selamat tinggal

Gambar
Enggan untuk tinggal, enggan untuk pergi Ragu-ragu melangkah, takut kau dikatakan ceroboh Padahal nyatanya memang ceroboh Hai kamu diantara selamat datang dan selamat tinggal Tentukan saja arah mana yang ingin kau tuju Jika kau berpikir itu hanya menyakiti Maka sudahi disini saja, saat ini saja bukan hubungannya, tapi ragu-ragunya Kenapa enggan pergi jika kau rasa itu baik? Kenapa juga enggan tinggal jika katamu rasamu masih sama? ah, aku tak pernah mengerti orang lain. Termasuk pemikiranmu

My Dream, Hope You Come True

Gambar
Everyone definitely have a dream. I have too. When I at secondary school, my dream be a teacher. I have some teacher is so kind, patient and I like them. Now, my dream up high level, i want to be a lecture. Why lecture? It same reason, I have my favorite lecture and i want to be like they. But the big reason is, I like teaching everyone whatever I know.  Moreover, I like children, i like teach the children. I love environment at school. So, now I improve my self about everything I do. It is mean, I improve my self, my communication, my apperiance. I want to get schoolarsip for postgraduate. I hope studying abroad actually in Australia, Japan or Singapura. This is my big dream, I dont know this is come true some day. But I effort again, until I get the answer for my dream. Im sorry, i wrote so bad. Im beginner for English Pasar Usang, 04 April 2017 Liria

Katanya sih STOP PUNGLI tapi nyatanya TOP PUNGLI

Gambar
Hallo Indonesia, Negara yang mendengungkan STOP PUNGLI, namun hanya sekedar dengungan Oknum yang bekerja tutup telinga dan tutup mata dengan peraturan geram sekali rasanya mendengar, melihat dan menyaksikan "MEREKA" mengemis kepada rakyat sipil jika ada urusan yang katanya "sekedar uang rokok atau uang administrasi " Apapun bentuknya Pak/Buk, tetap saja itu adalah PUNGLI Dari oknum paling bawah sampai paling atas sekalipun, sangat familiar dengan pungli. Tidak peduli pada siapapun Jika tak terima uang ucapan terima kasih, urusan tidak lancar. Hoalah, seperti kanak-kanak saja. Jika ingin diberi makan, harus disuap permen dulu. Ayolah, bagaimana bisa maju jika hal ini masih dilestarikan? Pasar usang, 07 April 2017 Liria

Office? Why not?

Bekerja lalu berada dalam satu tempat, dengan berbagai macam sifat, karakter, bahasa, warna kulit dan pola pikir bersama dengan rekan kerja. Hal ini membuat seseorang harus menjalin komunikasi dan menunaikan "manusia sebagai makhluk sosial". Manusia sebagai mahkluk sosial, berarti satu orang di haruskan untuk bisa berinteraksi dengan beberapa orang. Kita di tuntut untuk memahami orang lain, terlebih lebih memahami diri sendiri. Kita juga dituntut untuk memilih bahasa yang baik ketika berkomunikasi agar kita tidak di labeli sebagai orang yang kasar, berkarakter buruk atau sebutan apapun yang mencerminkan tidak baiknya seseorang. Bagi saya nama baik lebih penting dari hadiah berlian sekalipun. Bahkan ada yang mempunyai prinsip bahwa Harga diri dan nama baik adalah harga mati. Saya rasa saya masih di bawah level itu. Kembali lagi tentang bekerja. Artinya tempat kerja menjadi rumah kedua, dimana hampir sekitar 8 jam kita menghabiskan waktu di tempat kerja. Rekan kerja ad