Tuhan Lebih Tau yang Terbaik untuk Kita

Tidak ada yang dapat menebak dengan pasti kehidupan seseorang. Jika saat ini susah, beberapa waktu ke depan bisa saja senang. Jika saat ini sedang gelisah mencari pekerjaan, bisa saja sepuluh tahun ke depan sudah di tempat kerja impian. Jika saat ini gagal mendapatkan beasiswa, bisa saja setahun ke depan telah di universitas idaman. Jika saat ini sedang galau perihal jodoh, mana tau dua tahun kedepan telah menikah dengan seseorang yg paling baik hatinya. Jika saat ini di pandang sebelah mata, bisa saja esok hari di puja puja oleh semua mata.
Tidak ada yang bisa mengetahui perihal kehidupan manusia. Diri kita sendiri tidak pernah tau, kejadian-kejadian luar biasa apa yg akan terjadi dalam kehidupan kita kedepannya. Lalu bagaimana mungkin perkataan orang lain yang menghina kita, yang mengatakan bahwa kita tidak akan menjadi apa-apa nantinya, membuat kita down. Membunuh semangat dan mimpi-mimpi yang telah kita bangun sebelumnya.
Tidak ada kata terlambat untuk membuat perubahan. Untuk membuktikan bahwa kita tidak seperti yang dituduhkan oleh mereka mereka yang menghina. Ketika rasa rasanya kehidupan sedang membawa kita terjatuh ke putaran paling bawah, itu artinya kita sedang bersiap siap untuk bergerak naik hingga ke putaran tertinggi. Tapi ingat, seperti sebuah roda, jika roda tidak diputar (diam), maka tidak ada yang berubah.
Berkali kali aku menekankan satu hal penting bahwa kehidupan ini seimbang. Tidak ada kebahagiaan yang berlebihan dan tidak ada kesedihan yang berlebihan. Segala-galanya telah di atur sebaik mungkin oleh pencipta semesta yaitu Tuhan. 
Tapi mengapa ya terkadang rasa rasanya kehidupan kita yang paling menyedihkan. Rasa rasanya porsi bahagia yang kita dapat hanya sedikit, rasa rasanya roda tidak pernah berputar dalam kehidupan kita. Selalu saja berada di bawah.
Ah, mungkin kita lagi baper kali sama Tuhan. Kita tau kan, Tuhan adalah pencipta kita. Kita tau Tuhan itu maha pengasih. Mana mungkin Tuhan memberikan kesedihan yang berkepanjangan? Mana mungkin kita diciptakan hanya untuk sia-sia semata? Kita diciptakan pasti dengan sebuah alasan. 
Namun dibalik semuanya itu, kita hanya bisa menjadi berarti jika kita meminta kepada pencipta untuk diberikan kehidupan berarti.
Percaya saja Tuhan lebih tau apa yang terbaik untuk hidup kita. Yang pasti ikuti juga aturannya Tuhan.

Pasar Usang
13 Oktober 2017
Liria Lase

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Anji - Bidadari Tak Bersayap

Doa dan Usaha Harus seimbang ya Dik!!

Aku Ingin Melihat Langit dari Kota yang Berbeda