Wacana Tanpa Tindakan Adalah Nol

Suatu ketika aku merasa menjadi orang yang tidak ada apa-apanya. Tidak punya ide apa-apa untuk melakukan apa-apa. Padahal nyatanya seselilingku sedang membutuhkan pertolongan. Aku hanya bisa diam menyaksikan dan menjadi penonton, padahal aku tau, aku adalah bagian dari mereka. 
Dulu aku selalu menggema-gemakan untuk mengubah dunia, itu dulu ketika masa masa menjadi mahasiswa saja. Bagaimana caranya itu urusan nanti, yang penting saat itu adalah berpikir saja untuk dapat melakukan perubahan. Itu dulu sekali rasanya, padahal gelar sarjana baru dua tahun dipundak. Rasanya terlalu berat menerapkan materi manajemen sumber daya manusia yang dulu diajarkan oleh dosen terfavorit. Atau menerapkan ilmu kewirausahaan yang saya idolakan dulu.
Nyatanya, sekedar wacana saja tanpa tindakan adalah nol. Aku hanya menjadi satu manusia yang hanya diam saat ini. Wacanaku yangberlembar lembar kertas terdahulu hanya menjadi coretan cakar ayam tanpa tindakan sedikit pun.
JIka dulu pernah menjadi presidium pertama saat rapat pemilihan ketua organisasi kampus, jika dulu pernah menjabat sebagai sekretaris pada kepanitiaan, jika dulu pernah menjadi ketua pembinaan dua tahun berturut-turut, lalu siapalah aku yang sekarang? Tanpa suara ketika temanku berteriak minta tolong untuk melepaskan mereka dari perintah otoriter orang tuanya. Siapakah aku yang sekarang menjadi seperti pengecut?
Gelar Sarjana masih sebatas hitam diatas putih, bahkan toga pun tak tau letaknya entah dimana. Ayolah ada banyak pekerjaan disekeliling sedang menunggu. Come on, don't give up

Liria Lase
11 November 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Anji - Bidadari Tak Bersayap

Doa dan Usaha Harus seimbang ya Dik!!

Lirik dan Terjemahan lagu Westlife || I Wanna Grow Old With You